13 April 2012

UEFA Euro 2012

Menyambut Piala Eropa 2012 tidak ada salahnya kita kembali membuka History of EURO CUP (Sejarah Piala EURO) dari masa ke masa. Berikut info lengkap Piala Eropa (EURO CUP) dari mulai awal diadakan pada tahun 1960 hingga 4 tahun silam dari sekarang yaitu 2008, berikut ulasan lengkap Sejarah Piala Eropa (EURO Cup) yang meliputi data serta statistik Piala Eropa.

Kejuaraan sepakbola tingkat Eropa UEFA merupakan kompetisi sepakbola utama dari berbagai team sepakbola laki-laki nasional benua Eropa dan telah diatur oleh UEFA (Union of European Football Associations). Turnamen ini diadakan pertama kalinya pada tahun 1960 dan setiap empat tahun diselenggarakannya, tepatnya pada tahun genap diantara turnamen Piala Dunia. Pada awalnya turnamen ini disebut sebagai Piala Eropa UEFA, tetapi dengan seiringnya waktu berubah menjadi Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA (UEFAEuropean Football Championship) yang dilansir pada saat tahun 1968. Dimulai pada turnamen di tahun 1996, kejuaraan turnamen sepakbola ini sering disebut "EURO" ditambah dengan tahun diadakannya sehingga menjadi seperti "EURO 1996", "EURO 2000", "EURO 2004", "EURO 2008" dan hingga sekarang disebut dengan "EURO 2012". Sebelum memasuki turnamen EURO semua team selain Negara Tuan Rumah (sudah otomatis lolos mengikuti turnamen ini) bersaing dalam proses babak pra-kualifikasi. Para pemenang kejuaraan ini mendapatkan kesempatan untuk bersaing kembali pada piala Konfederasi FIFA, tetapi hal ini tidaklah wajib untuk dilakukan.

Sejarah Piala Eropa (History of EURO CUP)

Sejarah piala Eropa (EURO) bermula dari ide Sekretaris Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Henri Delaunay pada akhir dekade 1920-an. Saat itu, Delaunay melihat terjadi kepincangan di antara dua benua dimana negara Amerika Latin terlalu kuat bagi negara Eropa. Uruguay berhasil meraih medali emas saat Olimpiade 1924 dan 1928. Bahkan, Uruguay ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia I pada tahun 1930 sebagai penghormatan atas segala prestasinya.

Ide Henri Delaunay sebenarnya cukup beralasan dan sangat sederhana, Delauney ingin memperbanyak jumlah frekuensi pertandingan antar negara-negara di Eropa dengan menggelar kejuaraan antarnegara Eropa. Sayangnya ide Henri Delaunay tidak digubris oleh UEFA sebagai persatuan sepak bola Eropa. UEFA bahkan menggelar kejuaraan antar klub Eropa yang sekarang lebih dikenal sebagai Piala Champions, Piala UEFA dan Piala Winners sejak tahun 1954. Hal ini membuat Henri Delaunay kecewa, hingga jatuh sakit dan meninggal dunia pada November 1955. Meninggalnya salah satu sesepuh sepak bola Eropa ini sangat mengejutkan jajaran pengurus UEFA. Dalam kongres UEFA tahun 1957, ide dari Henri Delaunay itu akhirnya disetujui.

Ketika itu, saat Piala Eropa akan digelar, Federasi Sepak Bola Perancis mengajukan protes karena Perancis lah yang pantas untuk menyelenggarakan turnamen ini demi menghormati jasa dari Henri Delaunay, dan akhirnya hal ini disetujui oleh UEFA untuk menyelenggarkan turnamen Piala Eropa pertama di Perancis.

Untuk pertama kalinya kejuaraan sepakbola antarnegara Eropa ini dilaksanakan dan saat itu format yang digunakan adalah setiap team memainkan dua leg dan babak knock out pada
Semifinal diselenggarakan di negara penyelenggara (sistem home and way / tandang dan kandang).

Pada ajang turnamen ini, team Uni Soviet (kini Rusia) menjadi juara pertama setelah berhasil mengandaskan team Yugoslavia dengan skor 2-1 melalui perpanjangan waktu.

Piala Eropa hingga kini telah menjadi olah raga yang sangat populer di dunia yang kehadirannya sangat dinantikan karena hasil pertandingannya yang sangat sulit diprediksi. Ada kalanya suatu tim yang dianggap kuat malah kalah oleh tim yang lemah, contohnya Timnas Yunani yang berhasil mengalahkan Portugal pada turnamen EURO 2004. 

Sejarah Finalis Piala Eropa

  • Euro 1960

 
Juara: Uni Soviet
Runner-up: Yugoslavia
Tuan rumah: Perancis
Pencetak gol terbanyak: Francois Heutte (PErancIS), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet), Milan Galic (Yugoslavia), Drazan Jerkovic (Yugoslavia) 2 gol
PERTAMA kalinya kejuaraan sepakbola antarnegara Eropa dilaksanakan. Saat itu, format adalah setiap tim memainkan dua leg dan babak knock out di semifinal yang berlangsung di negara penyelenggara.
Ketika itu, Euro diwarnai protes dari Federasi Sepak Bola Perancis yang menganggap penyelenggaraan pertama seharusnya berlangsung di Perancis. Akhirnya, turnamen ini akhirnya digelar di Perancis.
Di final, Uni Soviet berhasil membungkam negara tetangga mereka Yugoslavia 2-1. Mantan negara adidaya itu memenangkan pertandingan melalui babak perpanjangan waktu. 
  • Euro 1964
Juara: Spanyol
Runner-up: Uni Soviet
Tuan rumah: Spanyol
Pencetak gol terbanyak: Francois Heutte (PErancIS), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet), Milan Galic (Yugoslavia), Drazan Jerkovic (Yugoslavia) 2 gol
Nuansa  Euro kali ini berbeda dengan empat turnament sebelumnya. Masalah politik larut dalam kegiatan yang seharusnya menjunjung sportivitas. Yunani menolak bertanding melawan Albania, karena kedua tim sedang terlibat perang.

 Juara: Itali
Runner-up: Yugoslavia
Tuan rumah: Itali
Pencetak gol terbanyak: Jesus Maria Pereda (Spanyol), Ferenc Bene (Hungaria), Dezso Novak (Hungaria) 2 gol
Putaran akhir Piala Eropa 1968 digelar di Italia ini masih mempertandingkan empat team atau semifinal. Tuan rumah baru dipilih setelah peserta semifinal diketahui. Namun, kali ini banyak perubahan signifikan. Perubahan pertama pada namanya. Sebelumnya, turnamen ini diberi nama European Nations' Cup. Mulai 1968 nama turnamen adalah European Championship. Selain itu, format kompetisi juga mengalami perubahan. Babak kualifikasi dilakukan dalam dua tahap. Tahap penyisihan grup dan perempat final. Sistem pertandingan tetap menggunakan kandang-tandarng. Pesertanya terdiri dari 31 team. Mereka dibagi ke dalam 8 grup. Khusus grup 4 hanya diisi 3 team. Juara grup akan tampil di babak perempat final. Penyisihan grup dilakukan pada 1966 sampai 1968. Babak perempat final harus selesai pada 1968 untuk menentukan peserta semifinal. Jika sudah diketahui team yang lolos ke semifinal, tuan rumah baru ditentukan. Dalam babak penyisihan grup mulai diperkenalkan nilai hasil pertandingan. Kemenangan bernilai 2 poin, seri 1 poin, dan kalah tanpa poin. Saat itu belum ada penilaian gol tandang. Babak semifinal akhirnya dihuni Italia sekaligus terpilih sebagai tuan rumah, Uni Soviet, Yugoslavia, dan Inggris. Italia mengalahkan Uni Soviet dalam adu penalti, setelah pertandingan berakhir 0-0. Sedangkan di semifinal lainnya, Yugoslavia mengalahkan Inggris 1-0. Di final, Italia lawan Yugoslavia berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu. Sehingga, pertandingan ulangan dilakukan dua hari berikutnya. Italia akhirnya tampil sebagai juara setelah menang 2-0. Sedangkan Inggris merebut tempat ketiga setelah menang 2-0 atas Uni Soviet. 
Juara: Jerman
Runner-up: Uni Soviet
Tuan rumah: Belgia
Pencetak gol terbanyak: Gerd Muller (Germany) 4 gol




Juara: Cekoslovakia
Runner-up: Jerman
Tuan rumah: Yugoslavia
Pencetak gol terbanyak: Dieter Müller (Jerman) 4 gol


Juara: Jerman
Runner-up: Belgia
Tuan rumah: Itali
Pencetak gol terbanyak: Klaus Allofs (Jerman) 3 gol
Juara: Perancis
Runner-up: Spanyol
Tuan rumah: Perancis
Pencetak gol terbanyak: Michel Platini (Perancis) 9 gol

Juara: Belanda
Runner-up: Uni Soviet
Tuan rumah: Jerman
Pencetak gol terbanyak: Marco van Basten (Belanda) 5 gol

Juara: Denmark
Runner-up: Jerman
Tuan rumah: Swedia
Pencetak gol terbanyak: Henrik Larsen (Denmark), Karl-Heinz Riedle (Jerman), Dennis Bergkamp (Belanda), Tomas Brolin (Swedia) 3 gol



Juara: Jerman
Runner-up: Republik Ceko
Tuan rumah: Inggris
Pencetak gol terbanyak: Alan Shearer (Inggris) 5 gol

Juara: Perancis
Runner-up: Italia
Tuan rumah: Belgia & Belanda
Pencetak gol terbanyak: Patrick Kluivert (Belanda), Savo Milosevic (Yugoslavia) 5 gol

Juara: Yunani 
Runner-up: Portugal 
Tuan rumah: Portugal 
Pencetak gol terbanyak: Milan Baros (Republik ceska) 5 gol

YUNANI lebih dikenal memiliki kisah dan mitos yeng berkenaan dengan dewa. Sebab itu, mereka disebut "Negeri Para Dewa". Menyimak sejarah dan mitos negeri itu lebih menarik daripada mengikuti dan menyimak sepak bola mereka.

Namun, di Piala Eropa 2004 ceritanya lain. Yunani justru memberikan kejutan besar di dunia pesepakbolaan Eropa. Yunani yang tak pernah diperhitungkan sebelumnya dan selalu dianggap kelas dua atau bahkan kelas tiga, justru tampil sebagai juara setelah menekuk tuan rumah Portugal 1-0 di partai final.

Piala Eropa kali ini diadakan di Portugal untuk pertama kalinya. Tentu, banyak yang memprediksi Portugal yang saat itu dilatih oleh Luiz Felipe Scolari akan tampil sebagai yang terbaik. Apalagi jika melihat komposisi pemain Portugal yang kala itu diperkuat pemain-pemain bintang seperti Luis Figo, Rui Costa, Simao Sabrosa, Cristiano Ronaldo dan beberapa pemain bintang lainnya.

Bandingkan dengan Yunani yang kala itu hanya dibekali pemain "level dua" seperti Angelos Charisteas, Angelos Basinas, Giorgios Karagounis, Theodoros Zagorakis, dan tentu sang kiper Antonios Nikopolidis.

Namun, Pelatih Yunani, Otto Rehhagel, mampu mengoptimalkan materi pemain yang ada. Ia bisa membuat perhitungan di atas kertas tak terbukti sama sekali. Yunani sudah mampu membuat Portugal tak berdaya di laga pembuka Piala Eropa 2004. Tampil dengan kekuatan terbaik, Portugal justru takluk dengan skor 1-2. Gol kemenangan Yunani dicetak oleh Karagounis pada menit ke-7 dan Basinas pada menit ke-51 lewat titik putih.

Di laga kedua, Yunani kembali membuat mata pecinta sepak bola terpana. Pasukan "Ethniki" mampu menahan imbang 1-1 Spanyol yang diperkuat nama beken seperti Raul Gonzales, Iker Casillas, Carles Puyol dan Fernando Morientes.

Penampilan memukau Yunani kembali memakan korban tim besar di perempat final. Kali ini, Perancis yang dilempar dari kejuaraan empat tahunan tersebut. Yunani menang tipis 1-0 lewat gol Charisteas pada menit ke-65.

Lalu, Republik Ceko yang kala itu masih memiliki tim tangguh, juga mereka libas di semifinal. Yunani pun melangkah ke final dan kembali bersua dengan Portugal. Lagi-lagi, pasukan Otto Rehagel mempermalukan tuan rumah. Charisteas menjadi bintang dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-57.

Memang, permainan Yunani kurang menarik. Mereka lebih berkonsentrasi bertahan dan menjaga kekompakan, kemudian sesekali melancarkan serangan balik. Tapi, strategi ini yang sering membuat lawan frustrasi, kemudian jadi lengah. Dan, saat kelengahan itu Yunani pintar mengambil kesempatan. Tidak harus produktif, tapi yang penting menang. Dan, gaya dan strategi itu yang mengantarkan Yunani menjadi juara.

"Ini merupakan pencapaian luar biasa untuk sepak bola Yunani dan khsusunya sepak bola Eropa. Kami mengambil keuntungan dari kesempatan kami. Lawan lebih baik secara teknik ketimbang kami, tapi kami mampu memanfaatkan kesempatan. Yunani membuat sejarah dalam sepak bola. Ini adalah sensasi," kata Rehhagel setelah laga.

Kesuksesan Yunani semakin lengkap setelah Theodoros Zagorakis ditunjuk sebagai pemain terbaik dalam gelaran kali ini.

Kejutan lain yang tercipta adalah keluarnya striker Republik Ceko sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol. Ia mengalahkan striker papan atas lain seperti Ruud van Nistelrooy, Wayne Rooney, Thierry Henry, dan Cristiano Ronaldo.

Sukses Yunani seolah memberi pesan, nama besar bukan jaminan. Siapa pun yang masuk ke putaran final bisa menjadi juara, asal bisa mengoptimalkan kemampuan dan menerapkan strategi yang tepat. Tentang keberuntungan, itu urusan Tuhan.
 
  • Euro 2008
Juara: Spanyol
Runner-up : Jerman
Tuan rumah : Austria dan Swiss
Pemain terbaik: Xavi
Pencetak gol terbanyak : David Villa (4 gol)



SEBELUMNYA, sepak bola indah sempat dinilai hanya enak ditonton tapi tak menjamin kemenangan, bahkan rentan kalah. Apalagi, di Piala Eropa 2004, Yunani membuktikan diri sebagai juara, meski sepak bolanya tak indah. Mereka hanya bermain pragmatis, fokus pada pertahanan, kemudian mencuri gol lewat serangan balik.

Keindahan Portugal yang sempat dinilai "Brasil Eropa" juga diredam oleh pragmatisme Yunani. Demikian juga dengan Spanyol dan Perancis merasakan sengatan Yunani.

Namun, penilaian itu terbantahkan oleh Piala Eropa 2008. Di sini, sepak bola indah dan menyerang berbicara. Belanda tetap memamerkan sepak bola menyerang hingga sangat produktif, menghajar Italia 3-0, Perancis 4-1, dan Rumania 2-0. Belanda memang akhirnya kalah dari Rusia dan publik pun kembali meragukan efektivitas sepak bola menyerang dan indah.

Tapi, itu kembali dibantah oleh Spanyol. Tim yang didominasi pemain Barcelona ini, seolah menerapkan permainan indah dan menyerang klub Catalan tersebut. Dan, Spanyol memang tampil mengagumkan.

Di penyisihan grup, mereka menghajar Rusia 4-1, dan masing masing menang 2-1 atas Yunani dan Swedia. Lalu, mereka menundukkan Italia 4-2 dan menghajar Rusia lagi 3-0. Di final, Spanyol menang 1-0 atas Jerman.

Spanyol yang setelah juara Piala Eropa 1964 tak pernah meraih gelar internasional, kini menemukan kejayaan lagi. Bahkan, Piala Eropa 2008 seolah menjadi ajang bagi tim Spanyol untuk menunjukkan kekuatan mereka. Rekor luar biasa mampu mereka catat.

"La Furia Roja" juga mencatatkan sejarah dalam Piala Eropa yang berlangsung di Austria dan Swiss ini. Tim yang kala itu dilatih oleh Luis Aragones menjadi tim kedua yang mampu memenangkan semua laga di penyisihan grup dan keluar sebagai juara. Satu tim lain yang bisa menyamai rekor itu adalah Perancis pada Piala Eropa 1984. Selain itu, Spanyol menjadi tim pertama yang tak pernah terkalahkan setelah Jerman di Piala Eropa 1996.

Ketangguhan Spanyol makin terlihat saat dua pemainnya merebut gelar sebagai pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Piala Eropa 2008. Striker David Villa menjadi striker tersubur dengan mencetak 4 gol, sementara gelandang Xavi Hernandez tampil sebagai pemain terbaik.

Tampilnya Spanyol sebagai juara memang sedikit melenceng dari yang diprediksi orang. Sebelumnya, yang difavoritkan justru Portugal yang tampil dengan pemain terbaik mereka, Cristiano Ronaldo, atau Belanda yang tampil penuh determinasi.

Portugal secara mengenaskan takluk di tangan Jerman yang sebenarnya tak difavoritkan ketika bertemu pasukan Luiz Felipe Scolari tersebut. Sementara Belanda lebih tragis kalah 1-3 dari Rusia yang ironisnya ketika itu ditangani oleh pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Fakta yang lebih mengejutkan tentulah kegagalan Perancis lolos dari penyisihan Grup C setelah hanya memetik satu poin saja.

Selain catatan di atas, ada beberapa fakta menarik yang bisa dicatat dalam pagelaran Piala Eropa kali ini. Swiss dan Austria untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Piala Eropa. Austria juga membuat debutnya di ajang empat tahunan ini bersama Polandia. Sayang, debut keduanya diakhiri dengan kegagalan lolos dari babak penyisihan grup dan hanya mampu meraih satu poin dari tiga laga yang dijalani.

Namun, itu hasil yang adil. Sebab, di Piala Eropa 2008 ada tim yang sedang menemukan bentuk sepak bola luar biasa. Tim itu tak lain adalah Spanyol. Mereka tak hanya memamerkan sepak bola indah, tapi juga efektif. Spanyol pun akhirnya menjuarai turnamen dan sekaligus menegaskan kemenangan sepak bola indah dan menyerang.
EURO 2012 
Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2012, atau lebih dikenal dengan Euro 2012, akan menjadi ke 14 Kejuaraan Eropa untuk sepak bola nasional yang didukung oleh tim UEFA. Turnamen final akan diselenggarakan oleh Polandia dan Ukraina antara 8 Juni dan 1 Juli 2012. Ini adalah pertama kalinya suatu bangsa juga telah menyelenggarakan turnamen. Tawaran ini dipilih oleh Komite Eksekutif UEFA pada tahun 2007.
Turnamen final menampilkan enam belas negara, Kejuaraan Eropa terakhir yang harus dilakukan begitu (dari Euro 2016 dan seterusnya, akan ada 24 finalis). Kualifikasi ditentang oleh 51 negara antara Agustus 2010 dan November 2011 untuk bergabung dengan negara tuan rumah dua turnamen. Pemenang turnamen otomatis memperoleh untuk masuk ke Piala Konfederasi FIFA 2013 yang diselenggarakan oleh Brasil.

Tim peserta
Sejak 1996, putaran final selalu menampilkan enam belas tim nasional. Beberapa asosiasi sepak bola negara eropa mendukung usulan penambahan jumlah finalis turnamen edisi ini menjadi 24 tim, meski penambahan jumlah anggota UEFA tidak signifikan sejak penambahan jumlah finalis terakhir pada tahun 1996 (53 per April 2006 dibanding 48 saat Euro 1996). Pada bulan April 2007, Komite Eksekutif UEFA secara resmi menolak usulan tersebut.
Dua belas dari enam belas finalis berpartisipasi pada turnamen sebelumnya tahun 2008. Inggris dan Denmark yang berpartisipasi pada tahun 2004, kembali tampil setelah gagal lolos pada turnamen edisi tahun 2008. Republik Irlandia tampil kembali setelah absen selama 24 tahun, sekaligus menjadikan keikutsertaan untuk kedua kalinya pada putaran final. Tuan rumah Ukraina tampil untuk pertama kali sebagai negara independen, setelah pernah tampil sebagai bagian dari Uni Soviet.
Enam belas finalis yang tampil pada putaran final adalah:


Hasil Undian Groups



Prediksi

Spanyol merupakan juara bertahan, susunan pemain Spanyol ketika menjuari Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 hampir sama dalam menghadapi EURO 2012, belum pernah ada Negara yang berhasil mempertahankan Piala Eropa berturut-turut, dengan permainan cantik dan indah serta susunan pemain-pemain sepakbola nya yang hebat dan berpengalaman, prediksi saya Spanyol akan menjadi Negara pertama yang berhasil mencetak sejarah menjadi Negara pertama yang berhasil mempertahankan Piala Eropa.
Mansion 88 (M88)
Prediksikan Juara Euro 2012 di M88, dapatkan Bonus dan Hadiahnya bagi anggota baru. Jika anda ingin mencari kesenangan bertaruh bola, kasino, dan lain-lain, silahkan Join Disini, informasi lebih lengkap baca disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar